Waka Polres Sumedang Hadiri Upacara Pemakaman Bripka Cecep Yanto Kasi Humas Polsek Jatinangor

Sumedang - Hari ini, suasana duka menyelimuti Polres Sumedang dengan berpulangnya salah satu anggota kehormatan mereka, Bripka Cecep Yanto, Kasi Humas Polsek Jatinangor. Meskipun Kapolres Sumedang, AKBP Joko Dwi Harsono, tidak dapat menghadiri upacara pemakaman karena terikat tugas penting, beliau diwakili oleh Waka Polres Sumedang, Kompol Meilawaty. Jumat (03/05)

Upacara pemakaman dilaksanakan dengan penuh kesedihan dan khidmat di Taman Makam Pahlawan Sumedang. Kompol Meilawaty, mewakili Kapolres Sumedang, memberikan penghormatan terakhir untuk almarhum Bripka Cecep Yanto, yang telah memberikan kontribusi besar dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayahnya.

Baca juga: Saat Berkunjung Ke Polres Sukabumi, Ini Kata Kapolda Jabar Tentang Virus Omicron

Dalam pidatonya, Kompol Meilawaty menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian Bripka Cecep Yanto. Beliau juga mengapresiasi dedikasi serta pengabdian yang telah ditunjukkan oleh almarhum selama bertugas di Polsek Jatinangor.

"Kami kehilangan seorang sahabat, seorang rekan kerja, dan seorang pahlawan dalam kepolisian. Semoga almarhum mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, " ujar Kompol Meilawaty dengan suara tegas namun penuh empati.

Baca juga: Selundopkan Sabu Ketahanan, Tiga Orang Diproses Hukum

Acara pemakaman dihadiri oleh para anggota kepolisian, keluarga, dan kerabat terdekat almarhum Bripka Cecep Yanto. Mereka turut mengucapkan belasungkawa dan mendoakan agar almarhum diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan.

Dengan kepergian Bripka Cecep Yanto, Polres Sumedang kehilangan sosok yang tidak hanya berdedikasi dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota kepolisian, tetapi juga sebagai sahabat dan teladan bagi rekan-rekannya. Semangat dan pengabdian almarhum akan terus diingat dan menjadi inspirasi bagi seluruh anggota kepolisian dalam menjalankan tugasnya demi masyarakat dan negara.

Baca juga: Tak Tahu Ada Pengejaran Teroris, Sariman Sempat Mengira Pagar Rumahnya Ditabrak Pemabuk